Jumat, 29 April 2016

Brownies Klasik


Brownies Klasik


Ketika berkunjung ke salah satu institusi pemerintah dalam rangka training beberapa waktu yang lalu, saya dan rekan disuguhi dengan aneka kue lezat yang menggoda iman, salah satunya adalah potongan besar brownies yang dari tampilannya saya tahu pasti fudgy/legit sekali selayaknya brownies yang seharusnya. Sebuah merk bakery terkenal - yang berada di sekitar gedung tersebut - tercantum di kertas pembungkusnya. Ketika dipersilahkan untuk menikmati hidangan, maka brownies tampang fudgy ini langsung saya comot. Gigitan pertama, alis saya langsung naik. Hmm,so yummy! Kering di luar tapi lembab dan legit di dalam, sedikit liat dan rasa coklatnya nendang sekali. Ini brownies yang sempurna, pikir saya. 

Saya pun berangan-angan suatu saat harus bisa membuat yang seperti ini. Selama ini membuat brownies panggang, hasilnya menurut saya 'B' saja alias BIASA. Sekian banyak resep yang saya baca, belum juga membuat saya memutuskan resep yang mana yang akan saya pilih. Saya berjanji pada diri sendiri, jika kali ini saya harus membuat brownies untuk kesekian kalinya maka yang 'ini' harus perfect selayaknya 'brownies' yang saya idam-idamkan itu. 

                Membuka-buka koleksi buku masakan, saya menemukan sebuah buku masakan dalam bahasa Prancis yang boro-boro saya bisa mengerti artinya, membacanya saja susah. Buku ini hasil berburu buku obral di Senen, yang saya beli karena murah meriah dan gambarnya keren. Salah satu resepnya adalah Brownies Classique  yang saya posting kali ini. Untuk menterjemahkan si buku saya pun menggunakan Google Translate ^_^. Bahan-bahannya tidak sulit - seperti layaknya brownies lainnya - hanya saja komposisi, takaran bahan dan penjelasan di bukunya yang membuat saya punya feeling, brownies ini akan berhasil dengan rasa yang mantap. Ketika saya coba, hasilnya sama sekali tidak mengecewakan.

                Diintruksi pembuatannya, brownies cukup dipanggang selama 35 menit saja atau hingga permukaannya mengeras sementara bagian dalamnya masih agak basah. Ketika dingin maka brownies akan mengeras sendiri. Hasil jadi brownies ini saya klaim mirip dengan yang saya pernah makan pada saat training. Chewy, fudgy, moist dengan bagian luar yang kering dan bagian dalam yang legit. Walaupun saya akui, kalori brownies ini pasti tinggi sekali, mengingat komposisi bahannya. Takaran mentega yang digunakan pun saya kurangi agar tidak terlalu berlemak. Karena itu, menikmati kue ini cukup sepotong saja untuk memuaskan rasa ingin tahu dan lidah. Sepotong saja? Mmm, mungkin dua ? Atau tiga ?

 Note:

                Salah satu bahannya menggunakan ekstrak kopi, karena saya tidak memilikinya maka saya ganti dengan kopi bubuk instant merk Nescafe sebanyak 3 sendok makan. Jangan lupa ya untuk melarutkan kopi dengan 2 sendok makan air panas. Saya lupa tidak melakukannya, hasilnya butiran-butiran kopi menggumpal, tidak mau larut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar